Muhammad Hasan Basri

Laki-laki, 21 tahun

Lumajang, Indonesia

Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
::
Start
Windows 8 SM Zero
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Kamis, 09 Januari 2014

Bahaya Onani bagi Pria

Bahaya Onani Bagi Pria
Kabar News - Onani, kegiatan ‘melayani’ diri sendiri ini memang membawa beberapa manfaat kesehatan seperti dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki fungsi kekebalan tubuh, meredam stres, serta meningkatkan produksi endorfin.

Akan tetapi, di balik beberapa manfaat kesehatan tersebut, Onani juga membawa dampak negatif. Berikut adalah beberapa efek negative dari aktivitas onani:

Ejakulasi Dini

Terlalu sering melakukan masturbasi dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Ejakulasi berikutnya juga dapat memakan waktu yang cukup lama. Bagi pria yang melakukan masturbasi beberapa kali sebelum melakukan intim, akan cenderung sulit mencapai klimaks.

Masalah lain yang muncul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain, dan justru menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri. Frekuensi yang terlalu sering dalam melakukan onani adalah memicu timbulnya kulit lecet sampai pembengkakan organ intim karena tidak pernah menggunakan pelumas.

Rasa bersalah

Masturbasi juga membawa dampak negatif secara psikologis. Lantaran terbentur dengan nilai-nilai agama, moral, dan budaya, menjadikan banyak orang yang merasa malu dan bersalah setelah selesai melakukan kegiatan tersebut.

Tarik menarik antara kesenangan serta menahan diri berdampak pada nilai harga diri, tingkat kepercayaan diri, serta cinta. Perasaan bersalah ini juga memicu efek psikosomatis sakit punggung, sakit kronis, dan seperti sakit kepala.

Masturbasi kronis

Masturbasi kronis dapat mempengaruhi otak berikut kimia tubuh yang diakibatkan oleh kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks. Kendati dampak yang timbul pada setiap orang berlainan, terlalu sering melakukan masturbasi tetap dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut rontok, ataupun nyeri panggul.

Masturbasi berhubungan dengan berkurangnya produksi DHT dan testosteron. Berkurangnya produksi testosteron tersebut berkait dengan gaya hidup dan kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol, dan kegiatan berolahraga.

Apabila gaya hidup cenderung normal, akan tetapi mempunyai kebiasaan masturbasi sebaiknya kurangi aktivitas seksual tersebut untuk mengurangi keluhan. Apabila keluhan tak kunjung reda, segera lakukan pemeriksaan medis.

Masturbasi kompulsif


Masturbasi kompulsif berpengaruh terhadap kehidupan karena telah menjadi suatu kebiasaan. Sebagian pria yang melakukan masturbasi 6 kali dalam sehari bisa saja justru merasa produktif, namun lain halnya dengan para pria lain yang justru merasa sebaliknya.

Apabila tidak mampu menyeimbangkan antara hasrat dan kebutuhan pribadi, masturbasi kompulsif dapat membawa dampak negatif pada pekerjaan, harga diri, hubungan dengan pasangan, keuangan, hingga hubungan sosial.

Bagi para pria harap berhati-hati dengan ini, sebaiknya kurangilah kegiatan ini karena dapat menggangu kesehatan anda

0 komentar: