Pada saat menerima pelajaran kuliah tentang METODOLOGI PENELITIAN ,saya menemukan artikel di bawah ini. Semoga bermanfaat
A. Pengertian Metodologi
Penelitian:
Metodologi
berasal dari kata “metode” & “logos” . Metode berarti
Cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan
Logos
diartikan ilmu atau pengetahuan.
Metodologi →
Cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara
seksama untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan yang
dimaksud Penelitian adalah Suatu Kegiatan untuk mencari, mencatat
merumuskan,menganalisis, dan menyusun laporan
Pengertian Penelitian menurut para ahli:
- David H. Penny
Penelitian → Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran kata-kata.
- Nana Sudjana & Ibrahim
Penelitian →
Suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk mengumpulkan ,
mengolah, dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode dan
teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan yang
dihadapi.
3.
Sutrisno
Hadi
Penelitian → Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan.
4.
J.
Suprapto MA
Penelitian → Penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar,
hati-hati serta sistematis
Jadi
Metodologi Penelitian dapat diartikan sebagai:
“Ilmu
yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran
yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun
secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan
menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan
bimbingan Tuhan.”
B. Ciri-ciri
Kegiatan Penelitian:
- Dirancang dan diarahkan untuk memecahkan suatu masalah tertentu, yang dapat berupa jawaban masalah atau dapat menentukan hubungan antara variabel-variabel tertentu.
- Menekankan pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori.
- Berpangkal pada masalah/obyek yang dapat diobservasi.
- Memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan.
- Berkepentingan dengan penemuan baru.
- Prosedur kegiatan penelitian dirancang secara teliti dan rasional, sehingga menuntut keahlian.
- Ditandai dengan usaha obyektif dan logis.
8.
Harus
dilakukan secara cermat, teliti, dan sabar serta memerlukan kebenaran.
C.
Syarat-syarat
Penelitian:
- Sistematis : Dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai yang kompleks, hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
- Berencana : Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
- Mengikuti konsep ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan , yaitu prinsip memperoleh ilmu.
D. Manfaat
Metodologi Penelitian:
- Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk paper, skripsi, thesis maupun disertasi.
- Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.
- Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk mengukur sampai seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
E.
Jenis-jenis
Penelitian:
1. Menurut Bidangnya:
a.
Penelitian Pendidikan.
b. Penelitian Pertanian.
c. Penelitian Hukum.
d. Penelitian Ekonomi
e. Penelitian
Agama.
2. Menurut Tempatnya:
a. Penelitian Laboratorium
b. Penelitian Perpustakaan
c. Penelitian Kancah
. Menurut Pemakaiannya:
a. Penelitian Murni (Dasar)
b. Penelitian Terapan (Terpakai)
4. Menurut Tujuan Umumnya:
a. Penelitian Eksploratif
b. Penelitian Developmental
c. Penelitian Verifikatif
5. Menurut Sifat-sifat masalahnya:
a. Penelitian Historis
b. Penelitian Deskriptif
c. Penelitian Perkembangan
d. Penelitian kasus dan Penelitian Lapngan
e. Penelitian Korelasional
f. Penelitian Kausal Komparatif
g. Penelitian Eksperimental sungguhan
h. Penelitian Eksperimental semu
i. Penelitian Tindakan
Penelitian
Historis
- Tujuan : Untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan , mengevaluasi, dan memverifikasikan serta mensistematiskan bukti-bukti untuk menegakan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat, dihubungkan dengan fakta yang ada pada masa sekarang dan proyeksi masa depan.
contoh: “Studi mengenai praktek dukun bayi di daerah
pedesaan di Aceh”, dengan tujuan memahami dasarnya di masa lampau serta
relevansinya untuk waktu kini.
2. Ciri-cirinya:
a.
Lebih bergantung kepada data yang diobservasi oleh peneliti sendiri.
b. Harus tertib, ketat, sistematis dan teratur
c. Tergantung pada dua data: yaitu data primer, yang langsung diperoleh
dari
sumbernya
yang asli, dan data sekunder, yang diperoleh dari orang lain.
d. Menghendaki kritik untuk memperoleh kualitas data. Ada dua macam kritik:
Ø Kritik
Eksternal, apakah datanya autentik /asli atau tiruan. Jika autentik
apakah relevan serta akurat.
Ø Kritik
internal, yaitu kritik yang menguji motif, obyektifitas, dan kecermatan
peneliti terhadap data yang diperoleh.
3. Langkah-langkah
a. Mendefinisikan masalah:
- Apakah pendekatan historis merupakan yang terbaik bagi masalah yang
digarap
- Apakah data penting yang diperlukan mungkin didapat.
-
Apakah hasilnya dapat digunakan.
b. Merumuskan tujuan
penelitian
c. Mengumpulkan data.
d. Melaksanakan kritik, baik eksternal maupun internal.
e. Menyusun laporan.
Penelitian
Deskriptif
- Pengertian
Penelitian
yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang
berdasarkan data-data.
2. Tujuan: Untuk pemecahan
masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
populasi.
Contoh: “Survei mengenai sikap masyarakat petani terhadap program KB”.
- Ciri-ciri:
a.
Pada
umumnya bersifat menyajikan potret keadaan yang bisa mengajukan hipotesis atau
tidak.
b.
Merancang cara pendekatannya, meliputi macam datanya, penentuan sampelnya,
penentuan
metode pengumpulan datanya, melatih para tenaga lapangan dan sebagainya.
c.
Mengumpulkan data
d.
Menyusun laporan.
Penelitian
Korelasional
- Tujuan: Untuk mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi.
Contoh: “Studi tentang hubungan antara minat dengan prestasi belajar
siswa”
- Ciri-cirinya:
a. Penelitian
ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling berhubungan secara
serentak dalam keadaan realistik.
b. Penelitian
ini menunjukan taraf tinggi rendahnya hubungan bukan ada atau tidaknya
saling hubungan tersebut.
c. Sering
menggunakan data yang tanpa pilih-pilih
- Langkah-langkah:
a. Mendefinisikan masalah
b. Melakukan telaah pustaka.
c. Merancang cara pendekatannya.
d. Mengumpulkan data
e. Menganalisis data dan menginterpretasikannya.
f. Menuliskan laporan