Pada kesempatan kali ini kita sedikit membahas tentang tema suatu lingkungan hidup, tempat dimana kita berpijak ini adalah sebuah jagat raya yang tersusun dari paertikel-partikel kecil yang di buat sedemikian rupa hingga terdapat tata surya dan dalam tata surya tersebut terdapat sebuah planet-planet kecil yang bisa di huni oleh berbagi makhluk hidup salah satunya Bumi tercinta kita ini.
Bumi adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara
timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi,
2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan
dapat dimanfaatankan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. lingkungan mempengaruhi
sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia akan mempengaruhi
lingkungan tempat hidupnya. Faktor lingkungan (tanah,iklim,topografi,sumber
daya alam) dapat menjadi pra kondisi bagi sifat dan perilaku manusia.
Lingkungan menjadi salah satu variabel yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Manusia pun dapat mempengaruhi lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan
hidupnya.
A. Hakikat dan
makna alam bagi manusia
Manusia
hidup pasti mempunyai hubungan dengan alam hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal alam (lingkungan) hidupnya, kemudian
barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah
berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.
Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan
manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Misalnya,
manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya.
Lingkungan (alam) adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari, dan memiliki karakter serta
fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang
lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006).
Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat
berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada
lingkungan.Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Arti penting alam bagi manusia adalah sebagai berikut:
1. alam merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh,
dan berkembang di atas bumi sebagai
lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia
yang mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan alam untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Selain itu ada pula peranan masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup melalui cara sebagai berikut :
1. Meningkatkan
kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan
2. Menumbuhkembangkan
kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan
ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial.
4. Memberikan
saran dan pendapat.
5. Menyampaikan
informasi dan / atau menyampaikan laporan.
B. Kualitas
penduduk dan alam terhadap kesejahteraan manusia
1.
Hubungan alam
dengan Kesejahteraan
Berdasarkan uraian
sebelumnya bahwa ada hubungan yang erat antara lingkungan dengan manusia.
Lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar
manusia dapat hidup sejahtera. Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang
hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup
manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah
upaya terpadu dalam pemnafaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan alam memiliki tujuan
sebagai berikut:
a. Mencapai
kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun
manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan
pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan
manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
d. Melaksanakan
pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang
akan datang.
e. Melindungi
negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan
lingkungan hidup oleh mansusia adalah bagaimana manusia melakukan berbagai
upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga
semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat
bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.
Undang-undang No. 23 1997 tentang
Pengelolaaan Lingkungan Hidup yang mengatur hak, kewajiban, dan peran warga
negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban, dan peran itu sebagai berikut:
a. Setiap orang
mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan
hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap
orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan hidup sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian
fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup.
d. Setiap yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan
lingkungan hidup.
e. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan
seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Hubungan Penduduk
dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Di negara, penduduk
merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar atau set
pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan, tetapi juga
merupakan pelaku pembangunan. Mereka adalah subjek dan objek dari pembangunan
negara. Pembangunan pada dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan ditujukan
untuk kebutuhan dan kesejahteraan penduduk yang bersangkutan.
Hal yang berkaitan dengan penduduk
negara meliputi:
a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan,
keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah
penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap
wilayah negara.
Perubahan lingkungan
sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang memberikan dampak negatif, yaitu
kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup tidak hanya meniadakan
daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juga memberi resiko bagi kehidupan
manusia. Kerusakan lingkungan hidup merupakan problematika besar yang dialami umat
manusia sekarang ini. Bahkan, isu tentang lingkungan hidup merupakan satu dari
tiga isu global dewasa ini, yaitu isu tentang HAM, demokrasi, dan lingkungan.
Beberapa problema
lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
1. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencakup
pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
2. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan,
pembalakan hutan, dan kebakaran hutan.
3.Erosi
dan Banjir.
4.Tanah
longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
5. Menipisnya
lapisan ozon dan efek rumah kaca.
6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang
buruk, seperti gatal-gatal, batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan
tipes.
Beberapa masalah yang berkaitan dengan
kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup:
1. Terus
menurunya kondisi hutan Indonesia
2. Kerusakan
daerah aliran sungai
3. Habitat
ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
4. Citra
pertambangan yang merusak lingkungan
5. Tingginya
ancaman terhadap keanekaragaman hayati
6. Pencemaran
air semakin meningkat
7. Kualitas
udara semakin menurun, khususnya di kota-kota besar.
C. Problematika
lingkungan sosial dan alam budaya yang
dihadapi masyarakat.
1. Interaksi dalam
Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan
sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan,
antara kelompok manusia dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan, dan
pertikaian.
Interaksi sosial dapat terjadi
apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha
pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk
sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan lain-lain). Komunikasi
merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi
tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan,
tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat
berupa kerja sama (cooperation),
akomodasi (accomodation), persaingan
(competition), dan pertikaian (conflict).
2. Pranata dalam
Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem
pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi
(Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata
rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam
kehidupan masyarakat.
3. Problema dalam
Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan
kareba menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum,
dan bersifat merusak. Sesuai
dengan faktor-faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat diklasifikasikan
sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982):
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti
kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah
penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti
bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian,
kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik agama.
D. Isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan
bangsa
1. Isu tentang
Lingkungan
a. Kekurangan Pangan.
b. Kekurangan Sumber
Air Bersih.
c. Polusi atau
pencemaran.
d. Perubahan Iklim.
2. Isu tentang
Kemanusiaan
a. Kemiskinan.
b. Konflik atau
Perang.
c. Wabah Penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar